Tuesday, 30 April 2013

Tentang Mimpi.

Apa mimpimu?
Mimpi. Siapa sih yang nggak punya mimpi? Semua orang pasti punya mimpi. Gua punya mimpi.. Dan gua yakin, elo juga pasti punya mimpi. Tapi kadang, saat gua mikirin tentang mimpi gua, gua galau.. Gua takut gua nggak sanggup ngeraih mimpi itu. Gua takut, mimpi gua yang tinggi banget itu nggak bisa gua capai, dan gua bakal jatuh, terpuruk, nggak tau gimana harus bangkit. Gua takut juga ngecewain kedua orangtua gua yang udah rela banting tulang pagi-malem buat bantu gua, support gua ngeraih mimpi gua. Apalagi akhir-akhir ini.. Gua liat temen-temen gua yang lain udah semakin deket dengan mimpi mereka. Nggak "sedeket itu" sih, tapi..deket. 

Mereka dapet nilai yang bagus, bakal memudahkan mereka ngewujudin mimpi. Kenapa? Karena nilai-nilai itu bakal masuk ke nilai rapor dan nilai rapor itu dipake sebagai pertimbangan masuk universitas, which mean kalo nilai mereka bagus = nilai rapor bagus = masuk universitas gampang = semakin dekat dengan mimpi. Sedagkan gua? Masih galau dan belom bisa move on dari nilai kimia gua yang ancurnya, audzubillah. Bayangin kalo lo dapet nilai dibawah KKM sedangkan temen-temen lo dapet nilai 8, 9, malah ada yang dapet nilai 97.

Mereka sering banget ikut lomba, entah sering menang atau nggak, tapi mereka sering ikut dan gua yakin, walaupun hanya sekali mereka pernah menang lomba. Banyak banget temen-temen gua yang sering ikut lomba yang sesuai sama cita-citanya, yang pengen masuk STAN sering ikut lomba matematika, yang pengen masuk kedokteran sering ikut lomba kimia, biologi, atau lomba PMR/yang berhubungan dengan kedokteran lainnya. Padahal semakin kita sering emnang lomba + semakin punya banyak piagam = semakin tambah nilai kita di mata universitas = makin gampang masuk = makin deket sama mimpi. Lah gua? Sering sih ikut lomba, lomba debat, and I admit it went really great and I enjoyed it so much since I have passion on debating, but I never win, and I don't know will I ever win. Dan lagipula sebenernya lomba debat itu nggak ada hubungannya sama jurusan yang pengen gua ambil, tapi entah, mungkin Allah punya ajlan yang lebih indah buat gue :')

Terus gua kudu gimana? Gua berkali-kali mikirin tentang mimpi gua, tentang apa yang udah gua perbuat buat ngewujudin mimpi gua, tapi..gua merasa nol. Gua merasa bener-bener nggak pernah berusaha, gua cuman bilang "ash, gampang, ntar juga kelar kerjaannya" tapi gua nggak bener-bener ngelarin kerjaan itu dengan sepenuh setanga, gua takut.. gau takut usaha gua yang belom maksimal itu bakal ngasih efek ke hasil akhir gua buat ngeraih mimpi gua. Gua takut, mimpi gua juga jadi setengah-setengah hasilnya.

Ngeraih mimpi udah kayak ngeraih tangga ke surga ye?

Tuesday, 23 April 2013

I need..

"I need him to trust me. I need him to  love me back. I may sound obsessed, but you would feel the same if you  loved someone so much, and they didn't love you back. It sucks." - Ashleigh


p.s. bukannya mau curcol atau apa, tapi pas baca fanfic nemu quote beginian dan ini kece sekali. Buat kalian yang ngerasain rasanya quote ini, try and try to gain his trust, but you also have to be honest on your feeling, dan lo juga harus tulus karena dengan ketulusan seberapa keraspun hatinya akan luluh *tsaaah
 

Tuesday, 16 April 2013

Rasanya..

"Rasanya aku ingin membenturkan kepalanya ke tembok agar ia sadar. Agar ia sadar kalau aku di sini, hidup, dan lahir untuk dirinya. Lahir untuk mencintainya! Tapi ia tak merasakan itu." --Herren

Tuesday, 2 April 2013

The best love..

"The best love is the kind that awakens the soul; that makes us reach  for more, that plants the fire in our hearts and brings peace to our  minds. That’s what I hope to give you forever."   – The Notebook

inspired by Evita Nuh's last post. But this does true.